Rabu, 04 Desember 2013

Ciri ciri hikayat

Ciri-ciri Hikayat | Contoh | Unsur

Hikayat adalah cerita pelipur lara yang sulit diterima akal dan merupakan cerita rekaan, tetapi memiliki pesan dan amanat bagi pembacanya.Terutama dalam bahasa Melayu yang berisikan tentang kisah, cerita, dan dongeng. Umumnya mengisahkan tentang kehebatan maupun kepahlawanan seseorang lengkap dengan keanehan, kesaktian serta mukjizat tokoh utama.




Salah satu hikayat yang populer di Riau adalah Yong Dolah. Sebuah hikayat dibacakan sebagai hiburan, pelipur lara atau untuk membangkitkan semangat juang.
yong dolah




Hikayat terbagi 4, yaitu




1. Hikayat melayu asli (Cth : Hikayat si miskin)
2. Hikayat Jawa (Cth : Hkayat panji sumirang)
3. Hikayat India (Cth : Hikayat Ramayana)
4. Hikayat Arab (Cth : Hikayat Amir Hamzah)




Ciri – ciri hikayat adalah sebagai berikut ini :




1. Berisi kisah – kisah kehidupan lingkungan istana (istana sentris)
2. Banyak peristiwa yang berhubungan dengan nilai – nilai Islam
3. Nama nama tokoh dipengaruhi oleh nama – nama Arab
4. Ditemukan tokoh dengan karakter diluar batas kewajaran karakter manusia pada umumnya
5. Tidak ada`pembagian bab atau judul
6. Juru cerita tidak pernah disebuntak secara eksplisit (anonim)
7. Sulit membedakan peristiwa yang nyata dan peristiwa yang imajinatif
8. Banyak menggunaka kosakata yang kini tidak lazim digunakan dalam komunikasi sehari – hari
9. Seringkali menggunakan pernyataan yang berulang – ulang
10. Peristiwa seringkali tidak logis
11. Sulit memahami jalan ceritanya
12.Bersifat istana centris
13.anonim(nama pengarang tidak di cantumkan)
14.berkembang secara stetis
15.bersifat imajinatif,hanya bersifat khayal
16.Lisan,karena di sebarkan lewat mulut ke mulut
17.berbahasa klise,meniru bahasa penutur sebelumnya
18.bersifat logis,menggunakan logika sendiri tidak sesuai dengan logika sendiri


Hikayat Sastra Melayu




Sastra Melayu Klasik bermula pada abad ke-16 Masehi. Semenjak itu sampai sekarang gaya bahasanya tidak banyak berubah. Dokumen pertama yang ditulis dalam bahasa Melayu klasik adalah sepucuk surat dari raja Ternate, Sultan Abu Hayat kepada raja João III di Portugal dan bertarikhkan tahun 1521 Masehi.




Unsur-Unsur Intrinsik dalam Hikayat :




- Alur : tahapan cerita yang bersambungan.
- Tema : gagasan/ide/dasar cerita. (Alur maju, alur mundur, alur gabungan atau alur sorot balik)
- Penokohan : pemain/orng yang berperan di dalam cerita.




Unsur Ekstrinsik dalam Hikayat :




- Nilai moral
- Nilai agama




Berikut ini adalah daftar hikayat dalam bahasa Melayu:




Hikayat Aceh
Hikayat Abdullah
Hikayat Abu Nawas
Hikayat Abu Samah
Hikayat Amir Hamzah
Hikayat Banjar
Hikayat Bakhtiar
Hikayat Bayan Budiman
Hikayat Muda Cik Leman
Hikayat Hang Tuah
Hikayat Iblis
Hikayat Indraputra
Hikayat Iskandar Zulkarnain
Hikayat Isma Yatim
Hikayat Jaya Lengkara
Hikayat Kalila dan Daminah
Hikayat Kerajaan Sikka
Hikayat Malim Dewa
Hikayat Musang Berjanggut
Hikayat Merong Mahawangsa
Hikayat Muhammad Hanafiah
Hikayat Nakhoda Asik
Hikayat Nakhoda Muda
Hikayat Negeri Riau
Hikayat Negeri Johor
Hikayat Pahang
Hikayat Panca Tanderan
Hikayat Pandawa Jaya
Hikayat Panji Kuda Semirang
Hikayat Patani
Hikayat Pelanduk Jenaka
Hikayat Purasara
Hikayat Putera Jaya Pati
Hikayat Raja Akil
Hikayat Raja Budiman
Hikayat Raja Jumjumah
Hikayat Raja Muda
Hikayat Raja-raja Pasai
Hikayat Samaun
Hikayat Sang Boma
Hikayat Sang Bima
Hikayat Seri Rama
Hikayat Si Miskin
Hikayat Siak
Hikayat Sultan Ibrahim
Hikayat Syah Mardan
Hikayat Tanah Hitu

0 komentar:

:a: :b: :c: :d: :e: :f: :g: :h: :i: :j: :k: :l: :m: :n:

Posting Komentar